Rabu, 14 Agustus 2013

Cerita Anak Desa

Cerita Anak Desa

Berhari-hari berjuang mengalahkan kemalasan, akhirnya hari ini masih malas juga. Tapi ada dorongan yang sangat kuat untuk membagi cerita kebahagiaan. Cerita itu adalah saat  di kampung halaman di Hari Raya Idul Fitri berjumpa sanak keluarga, handai tolan, para sahabat dan kawan, bertemu dan bersenda gurau mengenang kembali masa silam dengan teman masa kecil. 
Lebaran 1 syawal adalah sebuah kesempatan setahun sekali yang tidak akan kita lewatkan setiap tahunnya untuk bersilaturahmi dan juga menjadi momentum untuk melepaskan kerinduan dan bernostalgia…..Bagi saya lebaran kali ini yang paling menggembirakan adalah di saat saya bersilaturahmi ketempat keluarga besar yang berada di pulau-pulau Kabupaten Kotabaru  diantaranya Kerayaan, Kerasian dan Kerumputan.   
Senang rasanya melepaskan kerinduan setelah lama tak betemu terutama keluarga dan tokoh masyarakat yang berada di pulau tersebut, seperti biasa dalam pertemuan tersebut bercerita  perjalanan hidup masing-masing, namun tatkala semua cerita sudah terlampiaskan ceritanya beralih ke masalah politik, tidak di pungkiri walaupun desanya berada di pulau tetapi arus informasi mereka dapatkan secara lengkap melalui media televisi dan mereka tau betul situasi partai dan kepeminpinan daerah bahkan nasional. Kesempatan inilah “saya akan mendengar, apa pendaapat mereka tentang situasi saat ini, tentang parpol dan apa pendapat tentang pemilu dan partai NasDem tentunya."

Sebetulnya memang inilah tugas saya sebagai caleg mewakili partai apalagi kalau saya terpilih nantinya, bahkan lebih dari itu saya juga harus mendengar keluhan, rintihan, jeritan masyarakat desa hingga kota. Mulai aspirasi, pedagang, petani, nelayan, buruh, pengusaha, pegawai dan lainnya. yah begitulah, silaturahmi sambil menyerap aspirasi….
Yang sangat mengharukan adalah pemberian dukungan kepada saya pribadi dan sebagai caleg, kesempatan ini saya tidak bisa berbicara banyak soal dukungan tersebut kecuali rasa syukur kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.  Tetapi yang terpenting saya katakan selain dukungan tersebut saya selalu menghimbau agar jangan menjadi  GOLPUT….!!!. Karena GOLPUT bisa jadi berbahaya, dan sama berbahayanya dengan mencoblos tanpa mengetahui siapa yang dicoblosnya. Ada kalanya tidak ada pilihan yang benar-benar baik, bagaikan tidak ada anggur manis, namun ANGGUR MASAM masih lebih baik daripada RACUN, ada kata bijak menagatakan bahwa  "PILIH LAH  YANG ANDA KENAL, KARENA PASTIA DIA MENGENALMU". Hubungannya kata bijak tersebut adalah satu suara dapat mengubah Indonesia  Khususnya Banua. Jadi gunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya.

Silaturahmi  tidak berhenti sampai di kepulauan saja karena ke esokan harinya saya melanjutkan perjalanan ke beberapa desa di Pulau Laut Tanjung Selayar, Pulau Laut Barat dan Pulau Laut Tengah. Bersilaturahmi juga ke rumah keluarga dan tokoh-tokoh masyarakat setempat perjalanannya tatkalah mengasyikkan.
Intinya dalam silaturahmi lebaran kali ini adalah selain kerinduan sudah terlepaskan saya juga menampung seluruh pendapat, aspirasi akan didokumetasikan dalam dokumen yang akan menjadi pedoman bagi saya dan partai NasDem yang mengusung saya menjadi caleg. yang Insya Allah terpilih nanti Amin…………