Cerita Anak Desa
Berhari-hari berjuang mengalahkan
kemalasan, akhirnya hari ini masih malas juga. Tapi ada dorongan yang sangat
kuat untuk membagi cerita kebahagiaan. Cerita itu adalah saat di kampung
halaman di Hari Raya Idul Fitri berjumpa sanak keluarga, handai tolan, para
sahabat dan kawan, bertemu
dan bersenda gurau mengenang kembali masa silam dengan teman masa kecil.
Lebaran
1 syawal adalah sebuah kesempatan setahun sekali yang tidak akan kita lewatkan
setiap tahunnya untuk bersilaturahmi dan juga menjadi
momentum untuk melepaskan kerinduan dan bernostalgia…..Bagi saya lebaran kali ini yang
paling menggembirakan adalah di saat saya bersilaturahmi ketempat keluarga besar
yang berada di pulau-pulau Kabupaten Kotabaru diantaranya Kerayaan, Kerasian dan Kerumputan.
Senang
rasanya melepaskan kerinduan setelah lama tak
betemu terutama keluarga dan tokoh masyarakat yang berada di
pulau
tersebut, seperti biasa dalam pertemuan tersebut bercerita
perjalanan hidup masing-masing, namun tatkala semua cerita sudah
terlampiaskan ceritanya beralih ke masalah politik, tidak di pungkiri
walaupun desanya berada di pulau tetapi arus informasi mereka dapatkan
secara
lengkap melalui media televisi dan mereka tau betul situasi partai dan
kepeminpinan daerah bahkan nasional. Kesempatan inilah “saya akan mendengar, apa
pendaapat mereka tentang situasi saat ini, tentang parpol dan apa pendapat
tentang pemilu dan partai NasDem tentunya."
Sebetulnya memang inilah tugas saya sebagai caleg mewakili partai apalagi kalau saya terpilih nantinya, bahkan lebih dari itu saya juga harus mendengar keluhan, rintihan, jeritan masyarakat desa hingga kota. Mulai aspirasi, pedagang, petani, nelayan, buruh, pengusaha, pegawai dan lainnya. yah begitulah, silaturahmi sambil menyerap aspirasi….
Yang sangat mengharukan adalah pemberian dukungan kepada saya pribadi dan sebagai caleg, kesempatan ini saya tidak bisa berbicara banyak soal dukungan
tersebut kecuali rasa syukur kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Tetapi yang terpenting saya katakan selain dukungan tersebut saya selalu menghimbau agar jangan menjadi GOLPUT….!!!. Karena GOLPUT bisa
jadi berbahaya, dan sama berbahayanya dengan mencoblos tanpa mengetahui siapa
yang dicoblosnya. Ada kalanya tidak ada pilihan yang benar-benar baik, bagaikan
tidak ada anggur manis, namun ANGGUR MASAM masih lebih baik daripada RACUN, ada kata bijak menagatakan bahwa "PILIH
LAH YANG ANDA KENAL, KARENA PASTIA DIA MENGENALMU". Hubungannya kata bijak tersebut adalah satu suara dapat
mengubah Indonesia Khususnya Banua. Jadi gunakan hak pilih dengan
sebaik-baiknya.
Silaturahmi tidak
berhenti sampai di kepulauan saja karena ke esokan
harinya saya melanjutkan perjalanan ke beberapa desa di Pulau Laut
Tanjung
Selayar, Pulau Laut Barat dan Pulau Laut Tengah. Bersilaturahmi juga ke rumah keluarga dan tokoh-tokoh masyarakat setempat perjalanannya tatkalah mengasyikkan.
Intinya dalam silaturahmi lebaran kali ini adalah selain kerinduan sudah terlepaskan saya juga menampung seluruh
pendapat, aspirasi akan didokumetasikan dalam dokumen yang akan menjadi pedoman
bagi saya dan partai NasDem yang mengusung saya menjadi caleg.
yang Insya Allah terpilih nanti Amin…………