Mallasuang Manu
Dalam pesta adat yang unik ini, para peserta
berangkat secara bersama-sama dari Pulau Laut (Kotabaru) menuju Pulau Cinta
dengan menggunakan perahu. Sesampainya di Pulau Cinta, pesta adat melepas
sepasang ayam jantan dan betina dilaksanakan dengan disaksikan oleh ribuan
penonton
Keinginan agar mudah mencari jodoh dapat
melahirkan ekspresi budaya yang khas. Kekhasan itulah yang dapat disaksikan
dalam Pesta Adat Malassuang Manu. Ritual utama dalam upacara ini, yaitu melepas
ayam jantan dan betina, dilaksanakan di atas sebuah batu besar yang bagian
tengahnya terbelah sepanjang kira-kira 10 meter. Dari atas batu itu, sepasang
ayam tersebut dilemparkan sebagai tanda permohonan kepada Tuhan supaya
dimudahkan dalam mencari jodoh.
Usai melepas sepasang ayam tersebut, para
muda-mudi ini kemudian mengikatkan pita atau tali rafia (yang di dalamnya telah
diisi batu atau sapu tangan yang indah) di atas dahan atau ranting pepohonan
yang terdapat di Pulau Cinta. Hal ini sebagai perlambang, apabila kelak
memperoleh jodoh tidak akan terputus ikatan tali perjodohannya sampai maut
menjemput.
Kelak, pita atau tali rafia tersebut akan diambil
kembali bila permohonan untuk bertemu jodoh telah terkabul. Pasangan yang telah
berjodoh ini akan kembali ke Pulau Cinta untuk mengambil pita atau tali rafia
tersebut dengan menggunakan perahu klotok yang dihias dengan kertas
warna-warni. Makanan khas yang selalu menjadi hidangan dalam ritual kedua ini
adalah sanggar (semacam pisang goreng yang terbuat dari pisang kepok yang
dibalut dengan tepung beras dan gandum dengan campuran gula dan garam), serta
minuman berupa teh panas.
Pasangan ini akan diiringi oleh sanak saudara
untuk mengadakan selamatan. Usai memanjatkan doa, mereka kemudian melepaskan
pita atau tali rafia yang dulu diikatkan di dahan atau ranting pohon untuk
disimpan sebagai bukti bahwa keinginannya telah terkabul. Selain itu, ritual
kedua ini juga merupakan permohonan supaya dalam kehidupan selanjutnya selalu
dibimbing menjadi keluarga yang sejahtera.
Mallasuang manu tidak hanya sebagai tanda
permohonan kepada Tuhan supaya dimudahkan dalam mencari jodoh, tetapi juga
upacara melepas sepasang ayam sebagai tanda syukur atas melimpahnya hasil laut
atau rasa syukur bentuk yang lain seperti acara Mallasuang Manu yang di adakan
kali iniyang adakan di Tanjung Seloka adalah Acara Mallasuang Manu yang di
selenggarakan oleh Risdianto Haleng.HB karena keinginannya untuk mencalonkan
diri menjadi Calon Anggota DPR RI sudah tercapai satu tahap yaitu : Pencalonan,
kemudian tahap berikutnya adalah: Insya Allah Risdianto Haleng.HB terpilih
Menjadi Anggota DPR RI dari Partai NasDem, Maka acara serupa dilaksanakan lagi,
tentunya lebih meriah. Amin....